Hari: 21 September 2025

Produk Unggulan Maritim: Strategi Pemasaran Ikan Tuna dan Udang Ekspor

Indonesia, dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, memiliki kekayaan laut yang luar biasa. Dua komoditas utamanya, ikan tuna dan udang, telah menjadi produk unggulan maritim yang sangat diminati di pasar internasional. Namun, untuk menjaga posisi ini, diperlukan strategi pemasaran yang cermat, inovatif, dan berkelanjutan. Artikel ini akan mengupas tuntas taktik-taktik yang harus diterapkan agar ikan tuna dan udang dari Indonesia terus menjadi primadona di panggung dunia.

Salah satu kunci utama dalam pemasaran produk unggulan maritim adalah penekanan pada kualitas dan kesegaran. Pasar global, terutama di Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, menuntut standar yang sangat tinggi. Ikan tuna harus diproses segera setelah ditangkap untuk mempertahankan kesegarannya, sementara udang harus dibekukan dengan cepat menggunakan teknologi Individual Quick Freezing (IQF) untuk menjaga tekstur dan rasanya. Rantai dingin yang efisien dari penangkapan hingga pengemasan adalah suatu keharusan. Menurut data dari Balai Karantina Pertanian pada 14 Oktober 2025, 95% penolakan produk perikanan ekspor disebabkan oleh masalah rantai dingin.

Selain kualitas, sertifikasi dan keberlanjutan juga menjadi nilai jual yang sangat penting. Konsumen di negara-negara maju semakin peduli dengan asal-usul produk dan dampaknya terhadap lingkungan. Sertifikasi dari lembaga internasional seperti ASC (Aquaculture Stewardship Council) untuk udang atau MSC (Marine Stewardship Council) untuk tuna memberikan jaminan kepada pembeli bahwa produk tersebut berasal dari penangkapan atau budidaya yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Sertifikasi ini tidak hanya membuka akses ke pasar premium, tetapi juga membangun citra positif. Contohnya, pada hari Selasa, 22 September 2025, sebuah perusahaan perikanan berhasil mendapatkan kontrak besar dari pembeli di Eropa setelah mereka menunjukkan sertifikasi keberlanjutan yang lengkap. Ini adalah bagian penting dari strategi pemasaran yang efektif.

Diversifikasi produk juga merupakan taktik cerdas. Selain menjual ikan tuna dan udang dalam bentuk segar atau beku, produsen dapat mengolahnya menjadi produk-produk bernilai tambah seperti fillet, nugget, sosis, atau bahkan sarden kaleng. Produk-produk ini memiliki umur simpan yang lebih panjang dan menarik segmen pasar yang lebih luas. Hal ini mengurangi ketergantungan pada pasar produk segar yang lebih volatil. Laporan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 11 Agustus 2025 menunjukkan bahwa ekspor produk olahan perikanan naik 15% dalam setahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa inovasi adalah kunci untuk tetap relevan di pasar global.

Pada akhirnya, produk unggulan maritim Indonesia, yaitu tuna dan udang, memiliki potensi yang tak terbatas. Dengan berfokus pada kualitas superior, sertifikasi keberlanjutan, dan inovasi produk, kita dapat memastikan bahwa komoditas ini tidak hanya menjadi primadona di pasar lokal, tetapi juga menjadi pemain dominan yang disegani di pasar internasional.

Posted by admin in Edukasi, Pertanian