Hari: 11 Oktober 2025

Solusi Cerdas Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Pertanian Desa

Ketersediaan air bersih dan irigasi yang memadai merupakan tantangan fundamental bagi keberlangsungan pertanian di banyak desa, terutama saat musim kemarau panjang melanda. Mengingat perubahan iklim yang semakin tidak terprediksi, desa-desa dituntut untuk tidak lagi hanya mengandalkan sumber air tradisional, tetapi harus mengadopsi Solusi Cerdas dalam pengelolaan sumber daya air. Pendekatan terpadu ini mencakup teknologi low-cost, konservasi air, dan partisipasi aktif masyarakat, yang semuanya bertujuan untuk menjamin pasokan air yang stabil bagi pertanian dan kebutuhan domestik. Menerapkan Solusi Cerdas sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan di tingkat lokal.

Salah satu Solusi Cerdas yang paling efektif dan terjangkau di tingkat desa adalah pembangunan dan pemanfaatan penampungan air hujan. Sistem ini, yang dikenal sebagai embung atau rainwater harvesting, mengumpulkan air permukaan saat musim hujan dan menyimpannya untuk digunakan selama musim kering (misalnya, periode Juli hingga September). Embus harus dibangun dengan desain yang meminimalkan kebocoran dan evaporasi. Di desa-desa di lereng perbukitan, pembangunan terasering dan sumur resapan juga menjadi bagian dari Solusi Cerdas, karena membantu memperlambat aliran air permukaan, meningkatkan waktu infiltrasi air ke dalam tanah, dan mengisi kembali cadangan air tanah.

Selain konservasi, efisiensi penggunaan air juga harus ditingkatkan melalui teknologi irigasi. Mengganti irigasi genangan (tradisional) dengan irigasi tetes atau irigasi sprinkle (percikan) dapat mengurangi pemborosan air hingga 50%. Meskipun investasi awal untuk irigasi tetes sedikit lebih tinggi, biaya ini dapat diatasi melalui skema dana desa atau koperasi petani. Misalnya, Kelompok Tani “Tirta Jaya” di Desa Makmur Jaya, pada tanggal 10 April 2026, berhasil memasang sistem irigasi tetes untuk 5 hektar lahan sayuran mereka, yang memotong biaya air bulanan hingga separuhnya.

Aspek krusial terakhir dari Solusi Cerdas adalah pengelolaan dan pengawasan berbasis komunitas. Sistem irigasi di tingkat desa harus dikelola secara kolektif oleh organisasi seperti Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Organisasi ini bertanggung jawab untuk mengatur jadwal pembagian air (misalnya, pembagian air ke petak sawah dilakukan setiap hari dari pukul 07.00 hingga 12.00 siang), memelihara saluran irigasi, dan menyelesaikan konflik terkait air. Dengan mengkombinasikan konservasi infrastruktur dan manajemen komunitas yang kuat, desa-desa dapat menjamin ketersediaan air yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh kegiatan pertanian mereka.

Posted by admin in Edukasi, Pertanian