Kesejahteraan petani seringkali hanya diukur saat panen melimpah. Padahal, perlindungan di masa tua dan menghadapi risiko kerja adalah hal krusial. Program Jaminan Sosial Petani yang disediakan pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan merupakan solusi penting untuk memastikan mereka dapat menjalani hari tua dengan tenang dan terlindungi.
Sayangnya, masih banyak petani skala kecil yang belum teredukasi mengenai manfaat dan cara pendaftaran program ini. Padahal, menjadi peserta program ini relatif mudah dan iuran yang dibayarkan sangat terjangkau. Edukasi dari Sahabat Kebun sangat penting untuk meningkatkan kesadaran ini.
Jaminan Sosial Petani mencakup dua aspek utama: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Mengingat risiko pekerjaan di sektor pertanian cukup tinggi, perlindungan ini sangat vital. Jika terjadi kecelakaan saat bekerja, biaya pengobatan akan ditanggung penuh.
Selain perlindungan risiko kerja, terdapat juga Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) bagi petani. Program ini memungkinkan petani menabung secara berkala untuk mendapatkan penghasilan di hari tua. Ini adalah langkah proaktif agar petani tidak lagi bergantung pada anak cucu di usia senja.
Peran aktif kelompok tani dan koperasi sangat penting dalam memfasilitasi pendaftaran. Mereka dapat bertindak sebagai koordinator iuran dan penyalur informasi. Dengan pendaftaran kolektif, proses administrasi menjadi lebih sederhana dan efektif bagi banyak petani sekaligus.
Petani perlu memahami bahwa iuran yang mereka bayarkan merupakan investasi masa depan. Ini berbeda dengan biaya operasional kebun. Program Jaminan Sosial Petani memberikan kepastian, mengubah ketidakpastian risiko kerja dan hari tua menjadi rasa aman finansial.
Pemerintah terus berupaya memperluas cakupan Jaminan Sosial Petani melalui skema iuran yang disubsidi, terutama bagi petani miskin. Hal ini menunjukkan komitmen negara untuk mengakui dan menghargai peran petani sebagai pilar ketahanan pangan nasional.
Mengikuti program Jaminan Sosial juga dapat meningkatkan nilai tawar petani di mata lembaga keuangan. Keikutsertaan ini menunjukkan manajemen risiko yang baik, yang dapat mempermudah akses mereka terhadap pinjaman modal usaha untuk pengembangan kebun.
Pada akhirnya, hidup tenang di hari tua bukanlah impian yang mahal. Dengan kesadaran dan keikutsertaan dalam program Jaminan Sosial, setiap petani dapat membangun fondasi keamanan finansial yang kuat, memastikan bahwa jasa mereka kepada bangsa mendapatkan balasan yang layak.
