Peran Pekerja Wanita dalam aktivitas pertanian seringkali kurang disorot, padahal kontribusi mereka sangat vital. Perempuan terlibat aktif dalam seluruh rantai produksi, mulai dari penanaman hingga pasca panen. Tanpa dedikasi mereka, ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan nasional akan sangat terganggu dan tidak stabil.
Tugas Multifungsi: Dari Hulu Hingga Hilir Produksi Pangan
Keterlibatan Pekerja bersifat multifungsi. Mereka bertanggung jawab atas pemilihan benih, penyiangan, dan pemeliharaan ternak kecil. Di tahap hilir, perempuan dominan dalam pengolahan hasil panen menjadi produk bernilai tambah. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa di ladang.
Pengetahuan Lokal dan Konservasi Benih oleh Wanita
Pekerja sering menjadi penyimpan utama pengetahuan tradisional tentang tanaman dan konservasi benih lokal. Mereka memiliki peran krusial dalam menjaga keanekaragaman hayati pertanian. Pengetahuan ini sangat berharga untuk adaptasi terhadap perubahan iklim dan serangan hama.
Pekerja Wanita: Menjaga Keamanan Pangan Keluarga
Di tingkat rumah tangga, perempuan adalah penentu utama Keamanan Konsumsi Pangan keluarga. Mereka mengelola logistik pangan, mengatur nutrisi, dan memastikan ketersediaan makanan sepanjang tahun. Kontribusi ini penting dalam meningkatkan kualitas gizi anggota keluarga.
Tantangan yang Dihadapi Pekerja Wanita di Sektor Tani
Meskipun perannya besar, Pekerja di sektor tani menghadapi tantangan berat. Mereka sering dibayar lebih rendah dari pekerja laki-laki untuk pekerjaan yang sama. Beban ganda pekerjaan domestik dan lapangan juga menjadi isu serius yang memerlukan intervensi kebijakan yang tepat.
Meningkatkan Akses Wanita ke Teknologi dan Modal
Untuk meningkatkan produktivitas, perempuan petani harus diberikan akses yang setara terhadap teknologi pertanian modern dan modal usaha. Pelatihan spesifik yang relevan dengan kebutuhan mereka akan memberdayakan. Peningkatan kapasitas akan mengurangi beban kerja manual yang berat.
Pekerja Wanita sebagai Agen Pemasaran dan Kewirausahaan
Perempuan memiliki potensi besar sebagai agen pemasaran dan kewirausahaan. Dengan pelatihan bisnis, mereka dapat mengolah dan menjual hasil panen dengan nilai jual lebih tinggi. Ini secara langsung meningkatkan pendapatan keluarga dan memperkuat ekonomi lokal.
